10 Rekomendasi Tas Carrier Kapasitas Besar Terbaik (Terbaru Tahun 2018)

Bagi para pendaki gunung, backpack berukuran besar atau biasa disebut carrier pastinya sudah tidak asing lagi digunakan untuk membawa logistik pendakian. Jenis dan kapasitas carrier begitu beragam, sama seperti mereknya pun amat beragam, seperti Eiger, Consina, Karrimor, Deuter, dan sebagainya. Tentunya Anda pun harus menyesuaikan carrier Anda dengan lamanya perjalanan Anda.

Kali ini, kami akan membantu Anda untuk memilih jenis dan kapasitas carrier yang cocok untuk Anda. Kami juga akan merekomendasikan produk terbaik berdasarkan kualitas, harga, dan ulasan pemakainya. Jadikan artikel ini referensi supaya pilihan Anda tidak salah, ya!

Daftar isi

• Cara memilih carrier kapasitas besar
• 10 Rekomendasi tas carrier kapasitas besar terbaik
• Kesimpulan

Cara memilih carrier kapasitas besar

Apa saja poin-poin yang harus diperhatikan dalam memilih carrier? Tentunya kapasitas dan fitur utama seperti jumlah kompartemen dan belt penunjang dada atau pinggang sebaiknya ada agar memudahkan Anda menentukan pilihan. Ayo simak selengkapnya!

Pilih kapasitas carrier sesuai lamanya waktu pendakian

Bicara soal kapasitas besar sebenarnya sangat bervariasi, mulai dari 35 liter hingga 100 liter. Untuk itu, mari sesuaikan dengan rencana perjalanan Anda!

Carrier berkapasitas 35-50 liter, cocok untuk pendakian 2 hari

Carrier berkapasitas 35-50 liter dirasa cukup untuk mendaki gunung dengan waktu perjalanan kurang lebih 2 hari. Kapasitas 35-50 liter bisa menampung pakaian, makanan, dan air minum yang cukup untuk 2 hari.

Jenis ini sebenarnya lebih cocok jika Anda menginap di mountain hut dibanding tenda, tetapi di Indonesia masih jarang ditemukan mountain hut yang layak huni di jalur pendakian. Lalu, jika Anda mendaki gunung di musim hujan, sebaiknya gunakan carrieryang berkapasitas 50 liter agar bisa menampung perlengkapan tambahan seperti sweaterdan baju cadangan.

Carrier berkapasitas 50-80 liter, cocok untuk pendakian 3-5 hari

Untuk pendakian antara 3-5 hari, sebaiknya Anda memilih carrier yang berkapasitas 50-80 liter. Sudah pasti Anda harus membawa tenda dan perlengkapan penunjang seperti matras, alat masak, sleeping bag, flysheet, dan obat-obatan yang beratnya mungkin mencapai 10-20 kg. Belum lagi perlengkapan dasar seperti pakaian, bahan makanan, dan minum yang pastinya butuh lebih banyak dibanding pendakian selama 2 hari.

Biasanya kegiatan yang membutuhkan waktu lebih dari 2 hari pendakian adalah pendidikan dan pelatihan lapangan, pendakian gunung yang memiliki medan sulit dan tinggi, atau mungkin juga saat melakukan SAR (search and rescue). Jika Anda memiliki fisik yang kuat, lebih disarankan menggunakan yang 80 liter karena bisa muat lebih banyak dan mungkin saja bisa membantu teman yang kewalahan membawa barang.

Carrier berkapasitas 100 liter, cocok untuk ekspedisi dalam jangka waktu lama

Jika Anda merencanakan perjalanan dalam jangka waktu lama, sebaiknya Anda menggunakan carrier dengan kapasitas sekitar 100 liter. Ekspedisi jangka panjang misalnya berwisata ke berbagai negara ala backpacker, pembukaan jalur hutan baru untuk pendakian, atau penjelajahan hutan yang belum pernah dilewati. Sebaiknya Anda membawa sleeping bag cover, tent cover, headlamp, baterai cadangan, dan berbagai hal lain yang sekiranya diperlukan.

Bila Anda hendak melakukan ekspedisi ke berbagai negara, bawalah penyaring air untuk berjaga-jaga bila air di daerah tersebut tidak layak minum serta bawa pula pengusir serangga. Sebaiknya pada carrier tersebut juga terdapat kompartemen khusus untuk menyimpan paspor dan mata uang negara yang hendak Anda kunjungi. Meski beratnya mungkin mencapai 30 kg, kapasitas besar ini dibutuhkan agar bisa memuat seluruh bawaan Anda. Di sisi lain, carrier 100 liter cukup jarang ditemukan sebab umumnya digunakan untuk perlengkapan militer.

Sesuaikan carrier dengan gender dan panjang punggung Anda

Carrier juga dibedakan berdasarkan gender, khusus laki-laki atau wanita. Untuk Anda para wanita, sebaiknya menggunakan carrier khusus wanita karena biasanya sudah disesuaikan dengan postur tubuh wanita.

Jika Anda kesulitan menemukan carrier khusus wanita, ukurlah panjang tubuh bagian belakang Anda, khususnya bagian punggung. Anda bisa mengukur panjang punggung dari tulang belakang bagian leher yang menonjol hingga di atas tulang panggul. Anda juga bisa memilih carrier yang bagian belakangnya bisa diatur sesuai tinggi badan Anda, biasa dikenal sebagai back system.

Sebagai gambaran, biasanya ukuran XS cocok untuk Anda yang memiliki panjang punggung 41 cm, ukuran S untuk 41-46 cm, M untuk 46-51 cm, dan L dengan panjang di atas 51 cm. Panjang punggung orang tentu berbeda-beda sehingga ada baiknya Anda mencoba dahulu sebelum memutuskan membeli carrier tersebut.

Periksa chest belt dan hip belt karena kestabilan sangat penting!

Semakin besar kapasitas carrier, tentu akan semakin berat saat dibawa. Karena itu, pilihlah carrier yang dilengkapi dengan chest belt dan hip belt agar Anda bisa membawanya dengan stabil.

Umumnya setiap carrier memiliki hip belt, tetapi tentu saja Anda harus memeriksa ukurannya terlebih dahulu ketika carrier tersebut dikenakan dan lihat apakah terasa pas di tubuh Anda. Ada juga carrier yang dilengkapi oleh chest belt. Dengan adanya chest belt, stabilitas saat membawa carrier lebih meningkat, apalagi saat membawa banyak barang. Karena itu, sebisa mungkin pilihlah carrier yang memiliki chest belt juga.

Pastikan tali bahu pas dengan bahu saat digunakan

Saat Anda mencoba carrier, Anda harus memeriksa dan memperhatikan bagian tali bahunya. Carrier dengan tali bahu yang tidak pas akan membuat ada jarak antara carrierdengan punggung Anda dan menyebabkan Anda tidak stabil saat membawa banyak barang. Kencangkan selalu tali bahu dan pastikan tidak ada jarak antara carrierdengan punggung Anda tersebut. Jika terdapat jarak, gaya gravitasi akan semakin menekan Anda dan membuat barang bawaan Anda terasa lebih berat dari seharusnya.

Saat Anda mengecek carrier, usahakan jangan sampai carrier tersebut kosong. Cobalah minta bantuan kepada petugas atau penjualnya untuk mengisikan barang ke dalam carriertersebut agar Anda bisa lebih merasakannya.

Pilih carrier dengan back system yang breathableagar tidak gerah

Bagian punggung Anda merupakan bagian yang paling banyak bersentuhan dengan carrierdalam waktu lama. Tentunya selama perjalanan Anda akan mengeluarkan banyak keringat. Jika bagian carrier yang bersentuhan dengan punggung Anda tidak memiliki breathability yang bagus, Anda akan lebih mudah berkeringat, lembap, dan gerah sehingga perjalanan Anda tidak nyaman.

Untuk membuat perjalanan Anda nyaman meski dalam waktu lama, pilihlah carrier yang memiliki breathability baik. Lalu, jika Anda berencana mendaki gunung bersalju di negara lain, breathability yang baik juga membantu mencegah hipotermia pada saat musim dingin.

Periksa fitur tambahan yang bisa memudahkan packing dan unpacking

Carrier berkapasitas besar tentunya bisa memuat barang lebih banyak dari backpack biasa. Oleh karena itu, Anda juga perlu memperhatikan kemudahan dalam memasukkan dan mengeluarkan barang. Kami akan menjelaskan beberapa faktor yang dapat membuat packing dan unpacking menjadi lebih mudah!

Terdapat kompartemen terpisah, memudahkan saat memasukkan dan mengeluarkan barang

Sebaiknya ketika Anda memilih carrier, pilihlah yang memiliki 2 kompartemen untuk memisahkan bagian dalamnya. Hal ini akan sangat memudahkan Anda untuk mengakses dan mengambil barang dengan cepat.

Pada backpack umumnya, biasanya Anda akan sulit mengambil barang yang terletak di bagian bawah. Namun, jika terdapat 2 kompartemen yang memisahkan bagian dalam tas seperti yang biasanya ditemukan pada carrier berukuran besar, Anda akan mudah mengambil barang yang terletak di dasar tas. Anda hanya perlu membaginya menjadi bagian atas dan bawah atau depan dan belakang sesuai kebutuhan Anda.

Lebih nyaman bila bisa dibuka dari depan dan memiliki kantong depan

Carrier berkapasitas besar umumnya memiliki bobot yang berat sehingga akan sangat merepotkan jika Anda harus bolak-balik membongkarnya saat ingin mengeluarkan barang dari dalam carrier. Karenanya, pilihlah carrier yang memiliki ritsleting dan kantong di bagian depan sehingga Anda bisa dengan mudah mengambil barang sambil tetap membawanya di punggung. Kami menyarankan untuk memilih carrier dengan bagian depan yang memiliki U-shaped zip agar Anda bisa mengambil barang di dalam tas tanpa perlu melepas raincover.

Selain itu, adanya kantong depan juga memudahkan Anda untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan saat perjalanan, seperti peta, kompas, korek api, bahkan jas hujan. Jadi, ketika berkemas Anda bisa langsung memisahkan barang yang sering digunakan dan menyimpannya di kantong depan. Karena itu, ingat untuk mengecek poin ini juga, ya!

Memiliki raincover yang dapat dilepas pasang

Jika Anda membeli carrier yang sudah sepaket dengan raincover-nya, sebaiknya Anda memilih kantong raincover yang bisa dilepas dari carrier. Raincover yang bisa dilepas ini tidak hanya dapat melindungi tas carrier Anda, tetapi juga dapat Anda jadikan sebagai tas pinggang sehingga lebih multifungsi.

Selain itu, tas carrier dengan kapasitas 80 liter atau lebih memiliki ukuran yang terlalu besar bila Anda gunakan hanya untuk mendaki gunung selama sehari semalam saja. Namun, ukuran tas tersebut akan menjadi lebih kecil dan pas untuk digunakan bila raincover-nya Anda lepas. Sayangnya, carrier dengan rainccover yang dapat dilepas dan dijadikan ikat pinggang memang masih jarang ditemukan di Indonesia. Sebagai gantinya, sebagian produk sudah terdapat raincover terpisah yang ringkas dan mudah untuk Anda pasangkan pada carrier bila turun hujan.

Cara memilih kompor gas portabel

Cara memilih kompor gas portabel

Sebelum membahas produk-produk yang direkomendasikan, terlebih dahulu kami akan menjelaskan bagaimana cara memilih kompor gas portabel yang bisa membantu Anda dalam berbagai situasi masak-memasak.

Pilih sesuai tempat pemakaian

Tempat pemakaian kompor gas portabel dibagi menjadi dua bagian yaitu indoor dan outdoor. Berikut ini adalah penjelasan poin-poin yang perlu diperhatikan berdasarkan tempat pemakaian kompor gas tersebut. Mari kita simak!

Tipe ekonomis yang hemat bahan bakar untuk pemakaian di rumah

Untuk keluarga yang sering menggunakan kompor gas portabel di rumah, pilihlah produk yang hemat bahan bakar. Kalaupun Anda tidak menemukan keterangan “ekonomis” misalnya pada nama suatu produk, bukan berarti kompor gas portabel tersebut tidak hemat bahan bakar. Intinya, periksalah spesifikasi suatu produk dan pastikan kompor yang Anda pilih tersebut dapat digunakan dalam waktu yang lama dengan konsumsi gas yang hemat.

Kompor gas dengan pelindung angin, cocok untuk di luar ruangan

Tidak seperti kompor gas portabel untuk di dalam ruangan, kompor gas yang didesain untuk digunakan di luar ruangan biasanya memiliki kaca atau penyangga yang berfungsi sebagai pelindung angin agar api tetap bisa menyala dengan tahan lama. Ada beberapa jenis kompor yang sudah dilengkapi dengan pelindung angin tersebut. Seandainya suatu produk tidak menyediakan pelindung angin ini, Anda juga bisa membuatnya sendiri secara terpisah dengan menggunakan berbagai material seperti logam atau kaca.

Bagi Anda yang akan menggunakan kompor gas portabel di luar ruangan, misalnya untuk camping, sebaiknya perhatikan kelengkapan ini sebelum Anda menentukan pilihan. Pengecekan ini agak sulit jika hanya dilakukan sekilas dengan melihat gambar. Jadi, kami sarankan agar Anda mengecek keterangan spesifikasi produk seperti halnya saat memeriksa konsumsi bahan bakar yang digunakan.

Pilih berdasarkan fungsi dasar yang mempengaruhi kemudahan penggunaan

Selain berdasarkan tempat pemakaiannya, pastikan kompor gas portabel yang Anda pilih juga mudah penggunaanya.

Memiliki daya minimal 2500 kkal/jam

Pastikan kompor yang Anda pilih memiliki daya minimal 2500 kkal/jam untuk keperluan masak-memasak. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa keterangan tersebut hanyalah sebagai panduan secara umum karena kita tidak bisa membandingkan secara langsng kekuatan nyala api yang dihasilkan masing-masing kompor.

Contohnya kompor gas portabel jenis ekonomis. Kompor gas portabel tipe ini meminimalisir jumlah panas yang dihasilkan untuk menghemat pemakaian bahan bakar, tetapi tetap mempertahankan kekuatan nyala apinya. Misalnya lagi, kompor dengan sistem panel juga memiliki keunggulan dapat menstabilkan daya panasnya dengan baik. Hal tersebut, membuktikan bahwa tidak cukup hanya membandingkan nilai daya suatu produk, tetapi kita juga memperhatikan spesifikasi lainnya secara keseluruhan.

Badan kompor yang tipis dan ringan

Badan kompor gas yang tipis dan ringan akan memudahkannya untuk dibawa kemana-mana, tidak memerlukan tempat penyimpanan yang luas, dan memiliki stabilitas yang tinggi. Anda tidak perlu khawatir panci berat yang Anda letakkan di atas kompor akan terjatuh karena kompor ini cukup stabil dengan badan kompor yang tidak terlalu tinggi.

Akan tetapi, tidak sedikit kompor gas portabel yang bodinya tipis ini yang mengorbankan fitur-fitur lain seperti kekuatan api, pemakaian bahan bakar, pelindung angin dan lainnya. Jadi, pastikan bahwa selain badan kompor yang tipis, kompor tersebut tetap memiliki keunggulan lainnya sesuai dengan yang Anda butuhkan.

Bahan dan desain yang mudah perawatannya

Hal lain yang harus dicek dalam memilih kompor gas portabel adalah kemudahan perawatannya. Apabila kompor Anda sering digunakan, berarti Anda akan semakin sering membersihkannya. Pastikan bagian penyangga pada kompor mudah untuk dicopot dan dipasang kembali pada saat Anda akan membersihkan dari sisa-sisa makanan.

Kemudahan perawatan pada kompor tergantung dari bahan dasar dan desain kompor itu sendiri. Jika bagian atas kompor dilapisi fluorine, ini akan memudahkan Anda membersihkan kotoran yang jatuh dari masakan yang Anda buat. Selain itu, jika tiap komponennya mudah dilepas, perawatannya juga akan lebih mudah dan Anda bisa menjangkau bagian-bagian kompor yang sulit dicapai sekalipun.

Dilengkapi mekanisme keselamatan

Selain mudah perawatannya, pastikan juga bahwa proses memasang atau melepaskan tabung gas pada suatu produk bisa dilakukan dengan mudah. Jangan lupa untuk mengecek juga apakah kompor tersebut memiliki fitur untuk mematikan api secara otomatis jika mendeteksi bahaya.

Selain fungsi otomastis untuk mematikan nyala api jika kaleng gas terlalu panas, saat ini ada juga jenis kompor gas yang dilengkapi fitur keselamatan untuk mencegah kebocoran gas. Bahkan ada yang secara otomatis menyalakan ulang api kompor jika api kompor mati, sedangkan gas masih dalam kondisi mengalir. Fungsi ini sangat disarankan untuk penggunaan di dalam ruangan tertutup untuk mencegah tersebarnya gas yang bocor dari kompor.

Pilihlah dengan menyesuaikan ukuran panci atau wajan

Pada saat Anda memilih kompor gas portabel, pastikan ukurannya sesuai dengan panci atau wajan yang akan digunakan. Jika wajan atau panci Anda lebih besar dari ukuran piringan kompor, bagian pinggirnya yang terinduksi panas bisa mengakibatkan kaleng gas ikut memanas yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya kecelakaan.